Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2013

Tepid Water Sponge

Beberapa Faktor yang mempengaruhi suhu: kecepatan BMR (Body metabolic rate) menghasilkan panas yang lebih tinggi. Body surface area bayi lebih perbandingannya lebih besar, sehingga lebih mudah kehilangan panas tubuh syaraf simpatis yang melepas epineprine dan  norepineprine yang meningkatkan metabolisme dan produksi panas gizi, misalnya anak malnutrisi tidak memiliki bahan tubuh yang cukup untuk dimetabolisme untuk menghasilkan panas infeksi Mekanisme perpindahan panas: konduksi - penghantaran panas melalui perantaraan benda padat dan langsung, contoh: stetoskop atau tempat tidur bayi yang dingin dapat menurunkan temperatur tubuh bayi konveksi - perpindahan panas melalui media partikel udara atau air, terdapat jarak antara sumber panas dan penerima panas, contoh: gelas yang panas saat dituangi air panas kedalamnya. Radiasi - perpindahan panas tanpa perantara partikel zat (ruang hampa), contohnya adalah cahaya lampu. epavorasi - penguapan cairan. tubuh yang berkeringat saa

Pengkajian cairan pada anak

No. Bagian yang di kaji Penjabaran 1 Fontanel Anterior tertutup pada usia 18 bulan, posterior 2 bulan 2 Mata Cekung tidak bisa menjadi pengkajian tunggal, karena mata cekung bisa terjadi saat anak kurang tidur 3 leher Bila terjadi kelebihan cairan, JPV meningkat 4 Dada Kelebihan dapat terjadi eufusi pleura, terdengar krekles saat auskultasi 5 perut Cubit kulit perut untuk tes dehidrasi, dehidrasi berat jika kulit kembali dengan sangat lambat 6 ekstremitas Akral dingin yang berarti perfusi turun 7 TTV Tekanan darah meningkat, terjadi takikardia karena volume cairan tubuh menurun, ini adalah bentuk kompensasi tubuh 8 Kebutuhan cairan >2,5 kg = 120 ml/kgBB/hari ≥ 2,5-10 kg = 100 ml/kgBB/hari >   11-20 kg = 1000 + 50 ml/kg (kg

Strategi Perencanaan Keperawatan Jiwa

Perilaku Kekerasan Bina hubungan saling percaya (BHSP) cari tahu penyebab perilaku kekerasan kaji tanda dan gejala perilaku kekerasan diskusikan akibat yang terjadi di klien dan orang lain latihan fisik masukan dalam jadwal  2. Harga diri rendah BHSP mengidentifikasi kemampuan aspek positif yang dimiliki menilai kemampuan yang dapat dilakukan memilih kemampuan yang dapat dilatih melatih kemampuan yang telah dipilih masukan dalam jadwal 3.  Isolasi sosial BHSP Penyebab : Siapa yang satu rumah dengan pasien, siapa yang dekat dengan pasien, apa penyebabnya, keuntungan dan kerugian berinteraksi dengan orang lain. Latih berkenalan masukan jadwal 4. Defisit perawatan diri (DPD) BHSP Mengidentifikasi masalah: kebersihan diri, berdandan, makan, BAB/BAK menjelaskan pentingnya kebersihan diri jelaskan alat dan cara kebersihan diri masukan jadwal 5. Halusinasi BHSP Mengenal halusinasi: Isi, frekuensi, waktu terjadinya, situasi pencetus, perasaan saat terj