catatan buat rumah sakit pendidikan

Assalamualaikum Wr. Wb.

Ya profesi hampir selesai, sekarang ayu lagi di stase terakhir pendidikan profesi yaitu stase peminatan, sekiat 3 minggu lagi udah nggak bakalan praktik di rumah sakit lagi, bakalan kembali berkutat dengan karya ilmiah akhir profesi, spinal cord injury, fix sebagai tema bahasan, data udah ditangan, tinggal dinalisis aja.


ok selama profesi ini ada beberapa catatan tentang bagaimana nasib anak paraktik di lapangan, ada yang baik-tapi belum saya bahas disini-, banyak yang perlu diperbaiki, apa aja? mau tau, here you go:


1. baiknya ada training buat seluruh pegawai perawat rumah sakit pendidikan bagaimana menjadi clinical instructure di lapangan praktik, supaya dapet bimbingan dari kakak perawat dilapangan terstruktur dan terstandar



2. buat pimbpinan rumah sakit pendidikan, coba di brain wash staf perawatnya bahwa anak magang ibu bukan tenaga bantuan tambahan, selama praktik banyaknya diperlakukan sebagai pembantu orang sakit, bukan perawat profesional, kakak2 lebih menyuruh kita mengantar pasien ke ruang OK, Radiologi, atau MRI dibanding mengajarkan kita cara menyuntik, perawatan luka, atau pemasangan NGT



3. yang pantas menjadi CI harusnya punya sertifikasi nasional training for trainer, jadi mereka harus terlatih dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik. terkait komunikasi, entah ya aku sering mendapati kakak-kakak perawat yang bahkan komunikasi dengan mahasiswa saja tidak sopan, terutama kata-kata yang mengecilkan seperti: "kok gitu aja ga bisa sih", "kupingnya ga dipake ya?" "loh kok itu", " kamu gimana sih!!"



4. hufff kasta terendah di rumah sakit itu adalah anak-anak magang, kapan ya ada bentuk hak dan kewajiban yang turun langsung dari menteri kesehatan terkait mahaiswa magang, biar jika ada hak yang dilanggar, kami bisa memuntut, atau jika ada kewajiaban kami yang tidak terpenuhu, kami dapat ditegur



5. kalo bisa ada sistem pendelegasian yang jelas setiap operan untuk mahasiswa perharinya, jadi jobdeskription mahasiwa dalam sehari itu jelas.



6. aku cuma ingin profesi ini maju, nggak stack di jaman kasta seperti ini, aku ingin suatu saat nanti, siapapun yang memilih hidup mejadi perawat, bisa bermanfaat dan berkontribusi maksimal, itu aja.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rumah Bersalin Hj. Srie Dody Gunung Batu Bogor

Kembali Melahirkan di Rumah bersalin H. Srie Dody Gunung Batu

Kontrol Hamil ke Puskesmas