berkah kerja di RST : didoakan orang yg tidak dikenal

Pagi ini, saya lepas dinas malam, biasa lah dengan atribut dinas malamnya: mata sayu, muka pucat berminyak ditutup masker, nguap melulu, yg keinget cuma kasur, bantal, sama guling...

Naik angkot dari depan RsT. DOMPET DHUAFA tercinta bareng sama teman satu shift dan seorang Bapak lanjut usia yg baru keluar juga dari RST.

sebagai perawat disana, kita juga punya peran sebagai ambassador di masyarakat. Alhamdulillah setiap kali naik angkot pakai  seragam RsT, seringnya ada yg menyapa dan bercerita panjang tentang betapa terbantunya mereka dengan keberadaan RST.

Seperti pagi ini, saya satu angkot dengan seorang bapak berwajah teduh dan senyumnya selalu terpancar. Saat teman saya turun di jampang, beliau mulai bertanya ke saya tentang pekerjaan di RST.

Namanya Bapak Soni, seorang tokoh masyarakat di daerah jalan baru Bogor. Bapak ini mantan driver koramil (tenaga per bantuan) pensiun tahun 2001. Beliau punya 12 orang anak. Pekerjaanya saat ini adalah sebagai pembantu masyarakat miskin sekitar rt atau rw nya yg butuh berobat atau butuh sekolah, jika butuh berobat, ia akan membawanya ke RsT Dompet Dhuafa /LKC jika ada anak yatim mau sekolah dia akan mediasikan ke yayasan zakat nasional. Betapa mulia cara bapak ini mengaktualisasikan dirinya.





Lalu pembicaraan kami berlanjut, ada beberapa hal yg menbuat mata ini bulat memperhatikan, rasa kantuk hilang, dan semangat yg tiba2 muncul ( padahal biasanya saya tidur dari parung, sadar baru di gang mesjid cilendek).

1. Bapak ini bilang, saya dulu sulit untuk sekolah, maka saya akan bantu anak2 yatim yg berkeinginan untuk sekolah. Saya juga sekolahkan 11 anak saya minimal SMA, ada yg no 4 sedang lanjut S2 di UNB, dengan biayanya sendiri. Saya cuma bisa kasih mereka ilmu katanya. Bapak ini lulusan SR, pernah ambil kursus bahasa inggris sampai basic 2 di palembang. Hebat ya...

2. Bapak ini tidak mau dijadikan ketua Rt atau RW, dia maunya jadi pengawal pelaksana pemerintahan terkecil, jika ada yg mau menyelewengkan Raskin atau BLT, dia yg akan mengingatkan tentang dosanya, tentang amanah yg harus ditunaikan..hebat, saya melihat ada sosok KPK kecil dalam diri bapak 70 tahun ini ( lahir 10 oktober 1945)

3. Bapak soni relasinya sangat luas, namun penampilannya sangat bersahaja. Dia kenal dengan wakil gurbenur jawa barat : Dedi mizwar, katanya teman nongkrong waktu di Manggarai dulu, ia juga kenal ibu Ani sumarni yg dia sebut sebagai politikus yg amanah ( saya disuruh ke rumahnya ibu Ani saat tau rumah saya di gunung batu, katanya gini: " bilang saya kenal sama Bapak soni, InsyaAllah dibantu sama Ibu Ani), dia juga sebut nama bapak Yusuf dardiri, bapak Ru'yat, dll...masyaAllah relasi bapak ini sangat luas.

3. Sampai sekarang bapak soni masih usaha cari uang sendiri, dengan membuat donat dan menyimpannya di warung warung, katanya: ga mau nyusahin anak.

4. Sambil berkata : " maaf nih bukannya ngajarin " (sopan banget kan) jangan putus sama solat malam/ tahajut, berdoalah untuk diri sendiri, orang kedua yg HARUS didoakan adalah Ibu, ibu harus utama didoakan karena ibu yg mengandung kita

Lalu terakhir dia tanya cita2 saya, saya bilang saya mau lanjut sekolah sekolah S2 pak, tapi maunya dapat beasiswa dari pemerintah

Lalu seketika dia tanya nama saya, plus nama ibu saya, tangannya langsung menengadah ke atas lalu berdoa, saya tidak dengar apa isi doanya, yg pasti saya sangat terharu, sangat... didoakan oleh seorang yang saya baru kenal, MasyaAllah...

saat melihat gesture bapak soni yg mendoakan saya, segera juga saya berdoa dalam hati, untuk hajat lain, yah biasa lah doanya yg lagi mengalami quarter crisis, tau kan ya

Amin Amin Amin

Kabulkan doaku dan doa bapak soni ya Allah

Tak terasa sudah sampai per4an yasmin, bapak soni pamit sembari mengucap salam hangat...

terima kasih pak, hati2


#berkah perawat RST Dompet Dhuafa 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rumah Bersalin Hj. Srie Dody Gunung Batu Bogor

Kembali Melahirkan di Rumah bersalin H. Srie Dody Gunung Batu

Prosedur Pemberian Obat supositoria