Fatih Mau punya Adik

Mengurus sendiri buah hati tersayang adalah anugerah yang indah, melihat dan merekam dalam memori semua tumbuh kembangnya merupakan moment berharga yang tidak akan terlupa

Namun, tidak dipungkiri bahwa mengurus anak itu melelahkan dan butuh banyak energy

Maka, saya selalu sounding sama suami mengenai kapan waktu yg tepat punya anak lagi,,,

1. Kalo Fatih sudah bisa makan sendiri, Alhamdulillah anak ini BLW dari mulai MPASI, jadi reflek makan sendirinya sudah tebentuk dan bisa diandalkan. Body clocknya juga sudah berpola, dia sudah bisa bilang kalo dia lapar, tinggal bikin nasi bulet2 sama suwiran ayam, udang, telur orak arik, dan kasih sedikit sayuran yg dibuat hari itu, lalu sodorka dihadapannya, maka dia akan comot makan tersebut, dan dimasukan ke mulutnya, dan itu sangat memudahkan



3. Kalo Fatih sudah sapih
Mei 2019 tepat usia Fatih 2 tahun, bertepatan dengan Ramdhan 1440 H, waktu itu frekuensi menyusu sudah sangat berkurang, hanya sebagai teman pengantar tidur dan penenang saat galau, sedih, atau takut melanda. Sudah direncanakn juga memilih metode weaning langsung saat usia 2 tahun. Berjaln puasa 1 minggu, subhanallah lemes banget rasanya menyusui sambil puasa. Akhirnya dengan keyakinan penuh ingin beribadah puasa ramadhan dengan fokus dan dukungan dari suami serta sounding ke Fatih, maka proses sapihpun dimulai. Saya Awali dengan izin ke Ayah Fatih, alhamdulillah Ayah mendukung, lalu berdoa dengan sungguh2 kepada Allah, Agar diberikan keberkahan Ramadhan dalam menyapih Fatih. Lalu saya menyelesaikan emosi, keraguan, rasa cemas, rasa takut gagal, dan rasa2 lainnya yg bisa menjadi penghalang dan pemberat proses sapih ini.

Dengan mengucap Basmallah saya meyakinkan diri bahwa semuan proses akan terjadi dengan selembut dan semudah mungkin, saya kuat, saya bisa, dan saya yakin. Hari yg di nanti tiba, pagi itu saya bilang gini:

" Fatih,,,Fatih ini sekarang Fatih bayi atau Fatih anak?"
Dengan riang dan bangga dia jawab "Fatih anak"
"Nah, kalo Fatih anak, udah ga boleh nenen sama Bunda, karena yg nenen itu Bayi"

Dengan komunikasi sesederhana itu, proses sapihpun dimulai, dan itu terjadi, tertanam, dan terrealisasi, baik dari dalam diri Fatih maupun diri saya, kami berdua sadar akan konsekuensi pembicaraan singkat itu, dan mulai saat itu kami berdua menahan diri. fatih menahan diri untuk tidak meminta nenen, dan saya menahan diri untuk tidak menawarkan nenen, sabar, gendong, dan usap.

Hal yg saya takutkan akhirnya terjadi, dimalam hari Fatih mengantuk, dia mau tidur, tapi tidak mau nenen. Saya tawarkan gendong, dia mau digendong. Dalam gendongan saya melihat jelas kegelisahannya, keanehan memulai tidur tanpa nenen, adaptasinya, dan perjuangannya.

Melihat itu saya semakin semangat sama2 berjuang dengannya melewati masa sapih ini, saya gendong jalan2 depan belakang dari ruang kelurga ke ruang tamu, entah sudah berapa putaran sampai suara kecil mengantuknya minta tidur di kasur. Diatas kasur, mata yg sudah mengantuk berat masih sedikit terbuka, maka saya luncurkan jurus usap punggung, yg ternyata menjadi jurus jitu saat ini dan seterusnya, ya usap punggung menjadi subtitusi pengganti nenen untuk memulai tidur, dan anak inipun tertidur dengan pulas di hari pertama.

Tengah malam ia terbangun sampai 2 kali, mencari kenyamanan, maka saya ganti dengan susu UHT yg sudah berjejer di kamar sebagai penganti, Alhamdulillah setelah menghisap UHT, usap punggung, Fatihpun bisa meneruskan tidurnya sampai pagi. Alhamdulillah semua ini terjadi atas izin Allah, ini takdir Allah.

Pola adaptasi terjadi 3 hari, setelah masa transisi 3 hari ini, semua urusan Fatih selesai, saya nyatakan dia lulus Sapih. Tapi belum dengan saya, karena saya mengalami pembengkakan payudara seperti saat awal mula menyusui Fatih 2 tahun lalu, rasanya organ tubuh ini berubah jadi batu, batu keras yg kalo disentuh atau tersentuh tanpa sengaja, syaraf2 rasa sakit teraktivasi dengan sangat responsifnya, Ya Allah sakit banget. Seorang teman menyarankan kompres kol dingin, dikulkas adanya Lettuce, akhirnya saya pakai lettuce, duh udah kaya Hamburger nih. Proses pembengkakan ini terjadi dalam 2 minggu di saya. alhamdulillah setelah 2 minggu, saya menyatakan diri saya sendiri lulus menyapih Fatih.



3. Kalo fatih sudah toilet training
Sejak sebelum Ramadhan proses TT sudah saya mulai, sudah berjalan 2 minggu, tapi Ramadhan, sapih, pulang kota dan Lebaran mendistraksi proses TT. Maka baru saat usia Fatih 22 bulan proses TT dimulai.

Ternyata dibanding semua proses pendewasaan anak 2 tahun, saya menyimpulkan bahwa Toilet Training adalah proses yg paling lama, menguras emosi dan jiwa, meletihkan raga, dan hampir membut gila.

Saya yg mengaplikasikan pospak sejak Fatih lahir tidak terbiasa melihat pipis yg mengalir sembrang tempat dan tai yg ucrat acret selain di toilet. Ya Allah, rasanya campur aduk ga karuan. Selalu ada bisikan bisikn untuk kembali pakai pospak saja biar masak tenang, tidur nyaman

Tapi, tapi tapi...inikan proses, diawali dari ketidak-sadaran, lalu prilaku belajar dimulai, dan pembiasaan, dan berakhir dengan kemahiran, Ya ini proses yg harus di lalui, jangan mundur apalagi mempertanyakan kemampuan anak, dia pasti bisa, dia sudah cerdas sejak kandungan

Ada pengalaman tak terlupakan, saat kesadaran tentang BAB dan BAK itu belum muncul, dia BAB di sajadah solat saat saya sedang melaksanakan solat, Ya Allah rasanya kesal dan marah sampai ubun-ubun, saya sempat kelepasan dan memarahi Fatih, menyisakan Fatih yg sedih dan beberapa kali meminta maaf sambil memaksa bundanya senyum, kenangan yg tak terlupakan

Oh ia, selama beberapa waktu juga, untuk membuat pembelajaran menyenangkan agar pusat limbiknya terbuka, maka Saya dan sumi sepakat membelikan satu tempat permen yupi telur warna warni, jadi aturan mainnya adalah saat fatih berhasil BAK di Toilet dan mau duduk di toilet untuk BAB, maka selesainya akan saya berikan 3 butir permen yupi

Di Fatih ini sangat berhasil, bahkan dia bisa dengan sengaja minta pipis di Toilet karena mau permen, hhahah Alhamdulillah sampai tahap pemebelajaran ini pada proses minta pipis, yes

Oh ia, cara ini dilakukan sembari proses penanaman nilai2 oral hygiene ya

Alhamdulillah, proses selanjutnya terasa lebih ringan dan natural, fatih sudah bisa langsung pipis di toilet saat di tutur, sesekali meminta sendiri buat pipis, sesekali sudah bilang pipis padahal sudah ada urine menggenang, atau sesekali ada tumpukan tai disamping mainan2nya

Alhamdulillah, saya nyatakan dia berhasil Toilet Training di usi 2 tahun 4 bulan dengan durasi lama pembelajaran 3 bulan dari tidak bisa apa2 sampai mahir menahan pipis dan BAB dan bilang saat ada urgency terkait hal itu


Dan benar saja, setelah itu saya Positif hamil anak ke 2, Alhamdulillah


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rumah Bersalin Hj. Srie Dody Gunung Batu Bogor

Kembali Melahirkan di Rumah bersalin H. Srie Dody Gunung Batu

Bapakku