Hamil Ke Dua dan BPJS

Bismillah kembali menulis

Sebagai terapi menanti kelahiran anak ke 2 yg sekarang menginjak usia 36-37 minggu, Bunda mau banyak2kin nulis ah

Berhubung sekarang lagi nesting di Bogor rumah mamah, jadi aga free lah dari domestic task

Hari ini Ayu mau sharing mengenai hamil anak ke dua dan sekelumit hubungan kami dengan BPJS atau sistem jaminan sosial nasional indonesia

Alhamdulillah, kalo ada segelintir orang merasa hina dan menjelek jelekan BPJS, dan dengan bangganya bilang "saya mah lebih milih pakai pribadi" berarti orang ini belum melek jaminan sosial nasional yg menjadi cerminan negara maju. Dan percayalah, sekaya kayanya kamu, kalo sudah menemukan situasi akut dan kronik, kamu akan menjadi miskin dibuatnya, maka coba di telaah lagi dan di pertimbangkan lagi terkait sikap yg dipilih.


Dan saya bangga menggunakan Fasilitas BPJS sebagai warga negara Indonesia. i can say that, karena pelayanannya alhamdulillah baik.

BPJS keluarga kami dapat dari perusahaan suami, kita bertiga terdaftar di kelas 1 dengan faskes tingkat satu yang berbeda2, kenapa beda? Karena kebutuhannya beda juga, saya dan fatih memilih puskesmas untuk jadi faskes tingkat 1 karena ada fasilitas kesehatan ibu dan anak yg mungkin ga ada di klinik mandiri. kalo ayah, ikut ke klinik yg bekerjasama mengelola ruang kesehatan di kantornya, oh ia, perbedaan faskes tingkat 1 ini kita aturnya pake JKN mobile applikasi, jadi ga perlu repot.

Sejak tau hamil, saya sudah meniatkan akan mengguanakan fasilitas BPJS ini untuk Antenatal care. Pas tau hamil hal yg pertama dilakukn adalah mengunjungi PKM faskes tk 1 untuk mendapatkan buku pink dan pengkajian awal ibu hamil.

Nah, di trimester 1 ini ada pemeriksaan skrining darah meliputi cek HB, GDS, Anti HIV, HBSAG, PMS, protein urin, dan glukosa urine, dan ini gratis tis tis, keren yah


Setelah cek lab, kita dikasih multivitamin tambahan buat bumil dan dijadwalkan buat suntik tetanus Toxo dinBulan ke 4 kehamilan

Setiap bulan saya dan fatih mengunjungi PKM untuk di ANC, di ukur berat badan, tekanan darah, didengarkan detak jantung bayi, dan diberikan nasihat2 menanggulangi keluhan-keluhan terkait kehamilan.

Di Trimester 2 kembali di cek lab darah untuk mengetahui HB, protein urin dan glukosa utin, tak lupa suntik TT.

Nah saat trimester 3, kita di cek lab lagi dengan urutan hampir sam dengan trimester 2, di cek fundus uteri, DJJ, serta letak bayinya

Alhamdulillah semua fasilitas dari pemerintah ini didapat melalui BpJS dari pemerintah, saya sebagai warga negara yg sedang hamil merasa diperhatikan oleh pemerintah, merasa diurus gitu, heheh

Nah buat lahiran nanti, saya memang berencana mencari provider yg nyaman di hati, dan kebetulan provider ini tidak mendaftarkan diri menjadi klinik paratama BPJS, tapi klinik ini masih bisa merujuk ke fasilitas kesehatan yg lebih tinggi jika terjadi kejadian emergency dengan menggunakan BPJS, Alhamdulillah

Untuk jaga2 plan B harus ke RS, maka bunda pindah faskes Tingkat 1 nya dari cirebon ke Bogor, dan berencana 1 kali mengunjungi poli RS yg dituju menggunakan BPJS

Dan saat memeriksakan diri ke Faskes tingkat 1, Alhamdulillah dapet penjelsan yg sangat komprehensif dari bidannya. Jadi kita2 bumil ini dapet jatah 3 kali USG ke poli kandungan selama proses hamil, dan mudah sekali untuk mendaoatkan rekomendasinya. Kalo bayar mandiri bisa 300 ribu, tapi pake BPJS jadinya terasa sangat ringan. Dengan secarik kertas rekomendasi rujukan tersebut, kita memeriksakn diri ke rumah sakit tipe C yang menjadi pilihan


Doakan semua berjalan lancar yah sesuai dengan Birth plan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rumah Bersalin Hj. Srie Dody Gunung Batu Bogor

Kembali Melahirkan di Rumah bersalin H. Srie Dody Gunung Batu

Bapakku