Kembali Melahirkan di Rumah bersalin H. Srie Dody Gunung Batu

Suami pernah "mengeluhkan" sifatku yg satu ini

-Kalo sudah nyaman dengan satu hal, aku balik terus dan balik lagi ke hal tersebut-

Dia udah mulai ngeluh kalo aku udah ngotot balik untuk beli brand baju, make up, kerudung yang sama, apalagi kalo brandnya hargae larang, wkwkwkkw

Tapi sifat aku yg satu ini bukan terkait harga atau prestisnya suatu hal, lebih ke....memori indah atas kepuasan yang diciptakan dan pengalaman spiritual yg dirasakan...

Ya, betul, pengalaman spiritual yg hadir atas  kesadaran penuh pada hal tersebut. 

Contohnya nih

Saat kecil aku ga suka makan sawi hijau, kalo makan mie ayam, sawi hijaunya selalu aku singkirkan karena terasa pahit.

Suatu ketika, aku makan mie ayam di panaragan, mie ayam gadis, nah waktu itu masih SMP, harga mie ayamnya masih 2000, di tempat mie ayam yg pinggir kali dan murah ini ayu meraskan sayur sawi yg nggak pahit. Di mie Ayam ini ayu bisa menikmati renyahnya sawi hijau dengan suara khasnya yang berbunyi di otak,,dan itu sangat berkesan, enak banget rasanya, dan merubah persepsiku terhadap sawi hijau mie ayam, sejak saat itu aku selalu menghabiskan sawi hijau di mie Ayam.

Dan mie Ayam Gadis panaragan inipun selalu menjadi tempat favorite. Selalu menjadi foodlist saat di Bogor, selalu rindu untuk balik lagi dan lagi.

Kurang lebih begitulah gaya ku dalam memilih sesuatu.

Termasuk dalam hal ini dalam memilih tempat melahirkan.

Yap, aku kembali memilih rumah bersalin Bidan srie dody di Gunung batu untuk melahirkan anak ke dua.

Tentu saja pengalaman spiritual yg tercipta saat melahirkan anak pertama menjadi latar belakangnya, dan rasanya ingin kembali mengulangi indahnya proses melahirkan dengan aman, nyaman, dan damai di rumah bersalin ini

Sudah 3 tahun lalu pautan waktu melahirkan anak pertama ke anak ke dua. Tentu saja ada beberapa perubahan, tapi tidak banyak

Aroma, nuansa, dan rasa yg tercipta masih sama syahdunya...keramahan dan kearifan lokal para bidannya masih kental terasa.

Apa yg berbeda? Nah ini dia yg berubah, pertama Tarifnya

Kemarin ini kalo buat kontrol rutin bidan bertarif 50k, masih sama tarifnya saat lahiran fatih 3 tahun lalu. Kita dapat pelayanan tensi, timbang, cek tensi, hitung denyut jantung bayi via doppler, ukur fundus, dan konsultasi

Senam hamil bayar 25k, kalo 3 tahun lalu masih 20k. Nah aku paling suka senam hamil di Sri Dodi, krena gerakannya benar2 fokus penguatan pada otot dan ligament area2 yg berperan penting dalam proses lahiran normal. Otor kaki, paha, dasar panggul, tulang punggung, sampe ke lengan. Kalo melakukn gerakan secara awakening, luar biasa bikin otot lentur, oh ia, intensitas gerakannya tuh termasuk yg hard, dengan ritme yang cukup cepat. Cocok banget buat persiapan lahiran, harus ikut lah, recomended

Tarif lahiran normal pervaginam 2,5 juta (24 jam perawatan). Lahiran pervaginam dengan jahitan perineum minimal, kamar, makan 3x sehati, snack 2x, perawatan bayi baru lahir, obat2an, susu bumil. 

Mungkin kalo lahirannya tambah intervensi kaya diinfus, oksigen, diobras, divacum, dll harga akan lebih mahal

Perbedaan waktu lahiran fatih 3 tahun lalu adalah waktu fatih 2 hari (48 jam) perawatan harga 2.5 juta, pas fajar ini 1 hari perawatan 2,5 juta, inflasi

Perbedaan yg kedua adalah obat2an yg dibekalkan pulang ke rumah sekarang pendekatannya herbal dari HNI. Kmrn habis pulang lahiran fajar, obatnya adalah gama, habatussauda, super food, sama minyak zaitun. Kita juga dapet paket pembalut Hibis alias pembalut herbal yg kalo dipake seeriwing gitu, ada pembalut day, night, sama pentiliner. Plus juga ada susu ibu hamil Lactamond


Sedangkan waktu lahiran fatih 3 tahun lalu, obatnya adalah antibiotik, paracetamol, dan fe tambah darah

Itu sih 2 yg berubah, lainnya masih sama kok.

Lahiran anak ke 3.mau dimana? 

InsyAllah pingin di Sri dody lagi 

Amin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rumah Bersalin Hj. Srie Dody Gunung Batu Bogor

Prosedur Pemberian Obat supositoria