GAGAL MENJADI TKHI 2023

 Assalamualaikum 


MasyaAllah Tabarakallah bisa kembali menulis dengan menggunakan leptop punya ponakan Nuraisa Najla yang baru dengan merk HP, Alhamdullah bisa nulis dengan laptop dengan leluasa. ok aku mau cerita pengalaman yang sangat life changing, apa itu? yaitu menjadi Tenaga kesehatan Haji 2024 (TKHI 2024). 


Cita-cita menjadi  TKHI itu bermula saat saya sedang pendidikan profesi Ners di tahun 2013 silam. salah satu teman ekstensi saya bernama Pak Nano dipanggil teman-temannya dengan sebutan Pak Haji. dari situ sayapun penasaran dengan Bertanya, Bapak sudah berhaji? " Alhamdulillah sudah, saya berhaji waktu menjadi TKHI yu, tenaga kesehatan Haji", lanjut bertanya, apa itu pak? pak Nanopun menjelaskan dengan sabarnya ke anak profesi reguler ini. mata saya saat itu berbinar, saya tiba-tiba berimajinasi dan bercita-cita suatu saat nanti saya akan menjadi TKHI, entah di tahun berapa, pokoknya menjadi TKHI menjadi salah satu cita-cita baru saya waktu itu


sampai tiba saatnya saya melepas aktivitas klinik saya. di tahun 2016-2020 saya memilih hidup menjadi ibu rumah tangga, saya benar-benar menjalani peran ibu  rumah tangga yang sangat menyenangkan. di empat tahun itu aku mengandung anak laki-laki pertama dan kedua dengan proses hemailan, melahirkan, dan mneyusui yang sangat berkesan. saya juga sempat belajar banyak masak untuk menyediakan makanan sehat untuk keluarga setiap harinya, saya juga sempat menjadi ketua komunitas Cirebon Babywearers. MasyaAllah itu semua merupakan memori yang indah sebagai ibu rumah tangga. saya sangat menikmati perjalanannya.


sampailah jalan hidup pada lembaran baru yang harus dijalani. saya keterima CPNS di tahun 2020 sebagai perawat di RSUD kota Bogor. maka, saya memulai kembali perjalanan karir saya sebagai perawat klinisi dengan status yang saya gandeng sebagai isteri dan ibu dua orang anak. Perjalananya tidak mudah, banyak adabtasi dan menyesuaian sana sini, sampai akhirnya bisa merasa nyaman dan mendapat lingkungan yang aman di ruangan sempur dari tahun 2022-saat ini.


saat menemukan situasi kondusif, aman, dan nyaman, saya kembali membuka rencana dan cita-cita saya yang masih waiting list untuk di wujudkan. satu saya ingin melanjutkan seolah S2 saya linier di bidang keperawatan, saat itu pilihannya dalam negeri karena suami mengizinkannya saya lanjut sekolah  beasiswa dalam negeri saya. yang kedua adalah menjadi TKHI.


kesempatan untuk menjadi TKHI tertutup selama masa Covid 19 dari tahun 2019-2022. saat itu pemerintah Arab saudi menutup kesempatan berhaji bagi masyarakat dunia karena ada sosial distancing mendunia untuk mengendalikan pandemi covid 19. jadi di tahun itu TKHI ditiadakan.

lalu mulai muncul kembali kesempatan TKHI pada tahun 2023. saat itu masih masa covid, jadi pemerintah membuka dengan jumlah tertentu TKHI dan penjaringannya dilakukan secara online. pendaftaran online, ujian onlne. saat itu saya sangat tertarik untuk ikutan menjadi TKHI 2023, sayapun dengan semangatnya mengikuti seleksi awal dengan membuat akun dan menupload berkas yang dibutuhkan. saya ingat saat itu yang ikutan dari Rumah sakit saya masih sedikit, saya ada harapan besar saat itu, saya persiapkan berkas sebaik mungkin.

di tahun 2023, ternyata sistemnya adalah semua yang membuat kaun dan mengupload berkas dengan lengkap mendapat kesempatan ujian online wawasan kesehatan Haji sebanyak 3 kali secara online di portal daftarin.kemkes.go.id, nanti akan diambil nilai tertinggi untuk direngking secara nasional, dan diambil nilai terbaik sesuai kuata yang disediakan oleh puskes Haji. dalam proses itu saya belajar dengan sungguh-sungguh terkait soal-soal yang diujiankan, seperti mansik haji, manasik kesehatan haji, berbagai regulasi terkait Haji dan umroh, dan penyakit serta penangananya yang sering muncul saat proses berhaji. dari proses tersebut, saya mengambil 3 x kesempatan ujian online yang ternyata tidaklah mudah, dari 3 ujian tersebut nilai tertingginya adalah 69, dan saya berharap banyak dengan nilai 69/100 itu saya bisa terpilih menjadi TKHI 2023.

pengumuman-pun keluar, di akun saya tertulis :"Maaf anda tidak lolos ke tahapan berikutnya", saya kecewa berat, sedih, dan merasa tidak terpilih, saya merasa sudah berusaha sekuat tenaga dalam menjalani ujian, tapi tetap tidak lulus, saya menerima semua takdir, dengan tekad yang masih bulat tertanam dalam diri, saya harus ikutan lagi seleksi TKHI 2024 tahun depan dengan persiapan yang lebih matang, dengan belajar yang lebih baik

belakangan baru saya mensyukuri terkait ketidak-lolosan saya di TKHI 2023. ternayata tahun itu adalah tahun Haji yang cukup chaos. kenapa? karena saat itu adalah tahun haji pertama setelah ditutup selama 2 tahun akibat pandemi. antean panjang, jadi banyak diberangkatkan para lansia yang tertahan berangkat di tahun 2020-2021-2022. tahun itu banyak terjadikematian dan jamaah Haji meninggal di Arab saudi, sangkin tingginya angka kematian haji tahun 2023, pembahasannya sampai masuk ke ranah G20. jadi ada rasa syukur juga dalam diri, Alhamdulillah saya tidak terpilih menjadi TKHI 2023.

dari kegagalan itu saya mengambih hikmah dan pelajaran, pertama jangan pernah berlarut-larut dalam penyesalan dan kekecewaan mendalam atas kegagalan. Allah tau kapasitas kita, Allah paham siapa kita, dan jika amanah itu terlalu berat dipundak kita, Allah tidak ada membebani diluar kemampuan. kedua, saya jadi belajar alur pendaftaran, saya jadi familiar dengan website daftarin.kemkes.go.id, saya jadi sudah punya accunt untuk dipulihkan lagi tahun depannya, saya tau alur meminta surat izin, surat rekoemndasi, surat keterangan kerja, dan syarat-syarat berkas lainya, saya juga sudah punya bank soal untuk ujian wawasan kesehatan haji yang bisa saya gunakan lagi di tahun-tahun berikutnya. Alhamdulillah semua usaha tidak ada yang sia sia

sekian dulu sharingnya


sampai ketemu di next tulisan


wassalam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rumah Bersalin Hj. Srie Dody Gunung Batu Bogor

Kontrol Hamil ke Puskesmas

Review Persiapan Pernikahan