APHASIA


APHASIAAphasia adalah kerusakan yang terjadi pada bagian otak yang mengatur bahasa. Hal ini dapat menyebabkan penderitanya sulit membaca, menulis, dan mengatakan apa yang ingin dikatakan. Aphasia sering terjadi pada lansia yang mengalami stroke. Tumor otak, infeksi, cedera, dan demensia juga dapet menyebabkan aphasia. Keparahan aphasia tergantung pada banyaknya bagian otak yang rusak.
Terdapat 4 jenis aphasia:-          Expressive aphasia àpenderita mengetahui apa yang mau diucapkan namun memiliki kendala dalam dalam mengatakan dan menuliskan
-          Receptive aphasiaàpenderita mengengar suara dan melihat tulisan namun tidak memahami kata tersebut-          Anomic aphasiaàpenderita tidak mempu merujuk kata yang tepat untuk objek, tempat, atau kejadian-          Global aphasiaà penderita tidak mampu bicara, memahami percakapan, membaca, atau menulisPenderita aphasia membutuhkan terapi bicara secepat mungkin.NIH: National Institute of Neurological Disorders and Strokehttp://www.nlm.nih.gov/medlineplus/aphasia.htmlAPA ITU APHASIA?Aphasia adalah kerusakan yang terjadi akibat rusaknya bagian dari otak yeng bertanggung jawab pada bahasa. Pada kebanyak orang, area yang bertanggung jawab pada bahasa terletak pada samping otak (Hemisphare). Aphasia biasanya terjadi secara tiba-tiba, stroke, dan cedera kepala. Aphasia juga bisa berkembang secara lambat akibat tumor kepala, infeksi, atau demensia. Kerusakan ini melemahkan pemahaman tentang bahasa, membaca, dan tulisan. Aphasia mungkin terjadi bersamaan dengan kelainan lainnya seperti dysarthria atau apraxia of speech yang jiga disebabkan oleh kerusakan otak.SIAPA YANG MENDERITA APHASIA?Setiap orang dapat mengalami aphasia, termasuk anak-anak, namun kebanyakan penderita berasala dari rentang usia dewasa tengah. Alaki-laki atau perempuan dapat menderita apahasia, menurut laporan National Aphasia Association, sekitar 80.00 individual menderita aphasia disebabkan oleh strok sebelumnya. Sekitar 1 juta orang di US menderita aphasia.APA YANG MENYEBABKAN APHASIA?Aphasia terjadi akibat kerusakan pada satu atau lebih area yang bertanggung jawab pada bahasa. Sering aphasia disebabkan oleh stroke. Stroke terjadi saat darah tidak mampu mencapai bagian dari otak. Sel otak akan mati ketika tidak mendapatkan suplay darah seperti biasanya, yang membawa oksigten dan nutrisi penting. Penyebab lainnya adalah hempasan keras pada kepala, tumor otak, infeksi otak, dan kondisi lain yang terjadi pada kepala.
Dua kategori aphasia:Fluent aphasiaKerusakan pada lobus temporal (bagian samping otak) yang menyebabkan fluent aphasia yang disebut Wernicke’s aphasia. Biasanya kerusakan terjadi pada sisi otak sebelah kiri namun bisa juga terjadi pada sisi otak sebelah kanan. Orang yang menderita wernicke aphasia sering berbicara dengan kalimat yang panjang, namun tidak bermakna, mengeluarkan kata-kata tidak penting,bahkan menciptakan kata baru. Penderita aphasia biasanya memiliki kesulitan dalam memahami percakapan, dan biasanya tidak peka pada kesalahan.
Non-fluent aphasiaTipe dari non-fluent aphasia adalah brocca. Kerusakan terjadi pada lobus frontal. Biasanya berbicara dengan frase yang pendek dan bermakna namun hal itu melalui proses yang sangat sulit. Contoh, seorang dengan aphasia akan mengatakan “walk dog” yang berarti “i will take the dog for walk” atau “book book on table” yang berati “there are two book on the table”. Penderita aphasia brocca memahami berbincangan orang lain setengah-setengah. Biasanya aphasia brocca mengalami paralisis sebagian karena lobus frontal bertanggung jawab pada gerakan motorik. 

Komentar

Teroes.com mengatakan…
Thanks for your information. Please accept my comments to still connect with your blog. And we can exchange backlinks if you need.
What Is Achondroplasia?

What Is Aphasia?

What Is Agranulocytosis?

What Is Ambigous Genitalia?

What Is Amyloidosis?

Postingan populer dari blog ini

Rumah Bersalin Hj. Srie Dody Gunung Batu Bogor

Kembali Melahirkan di Rumah bersalin H. Srie Dody Gunung Batu

Kontrol Hamil ke Puskesmas