Click dengan IGD

Assalamualaikum

Alhamdulillah kembali menulis lagi, menulis memang bikin plong;).
Hari ini Ayu mau cerita Tentang profesi lagi, selama profesi 3 minggu ini, alhamdulillah ayu udah bisa dengan PDnya melakukan tindakan Caring yang salah satunya adalah berkenalan dengan Pasien, menanyakan kabarnya, menanyakan kenapa masuk Rumah Sakit, mendengarkan keluahnnya, memberikan motivasi, bahkan sudah dua kali menjadi sandaran Istri Klien yang plus atau meninggal dunia saat dilakukan perawatan.

oh ia, tentang Pasien yang meninggal dunia, di Stase keperawatan dasar ini ayu melihat sendiri sebanyak 2 kali proses Sakaratul Maut. MasyaAllah,,,bergetar hati ini, terlebih pada pasien yang meninggal dengan diagnosa Medis RBBB, sempat mengalami Infrak disertai muntah Proyektil, dan gambaran EKG STEMI. intinya aku belajar tentang makna "setiap yang bernyawa pasti akan mati". Dzikrul maut, ya sudah pasti, menjadi petugas medis memang mendekatkan kita dengan peristiwa yang sering ingin dilupakan oleh manusia, Mati.

selama tiga minggu profesi ini juga ayu semakin sadar siapa dan bagaimana diri sendiri. baru sadar bahwa diri ini sangat lemah, teledor, bodoh, ceroboh, dan tergesa-gesa. Tapi Allah masih menolong ayu dengan menutupi Aib itu. semoga sifat itu lama kealamaan akan semakin berkurang.

selain makin sadar diri, ayu juga bisa merasakan atmosfer kerja di berbagai Ruangan. yu kita bahas satu persatu:

1. Ruangan Rawat Inap
Di ruangan Rawat inap inilah kami para pemula diperkenalkan dengan dunia perawatan. di Rawat inap, pasiennya cenderung stabil dan mudah (tapi nggak juga sih, di RS DD mah pasien rawat inap ada yang pantas untuk HCU). di Rawat Inap akan banyak kesempatan untuk melakukan tindakan mandiri keperawatan seperti RPS, personal Hygiene, verbeden, oral hygiene, Perineal Hyegine, mengatasi kecemasan, EKG, sikap caring, dll. Rawat inap mengajarkan kita tentang pentingnya intervensi dalam bentuk pengkajian mendalam dan pendidikan kesehatan.

2. Ruang High Care Unit (HCU)
Sebenernya baru sekali sih mampir ke HCU, tapi langsung Observasi pemasangan intubasi dan ventilator. Alhamdulillah berkesempatan juga untuk suction dan oral hygiene klien tidak sadar. nah kalo di ruangan ini, atmosfernya DAHSYAT, semuanya serba cepat dan keritis. bermain dengan waktu, kita lemot sedikit, nyawa pasien bisa tersangkut di kerongkongan. Subhanallah sama perawat HCU itu, mereka gesit, cepat, dan cekatan, mereka luar biasa. Intervensi yang paling diutamakan di ruangan HCU adalah monitoring dan kolaborasi. two thums up buat perawat HCU

3. Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD)
ini ruangan yang paling "click" sama gw, I don't know, rasaanya saat merasakan atmosfer IGD itu, seperti ada suara "click" di dalam telinga, lalu merembes ke Hati, dan tercermin lewat senyuman, Alah lebay!
di ruangan ini, semua serba cepat, semua bertujuan untuk menurunkan keluhan pasien. di ruangan ini kita bisa menghadapi pasien dari segala macam usia, diruangan ini kita bisa melakukan tindaakan yang seharusnya ddilakukan oleh dokter, kan intinya menyelamatkan nyawa pasien. diruangan ini, akankah saya dibesarkan?
Akankah saya ahli disini?  akankah saya menjadi ketua tim dalam intial assessment? akankah saya mendapatkan fenomena medis dan keperawatan yang bisa saya kembangkan menjadi sebuah teori yang mengantarkan saya menjadi profesor muda di bidang keperawatan Indonesia? akanlah dari ruangan ini masa depan saya tercipta?

Jawabanya ada di akhir profesi, jawabanya harus melewati semua stase, jawabanya tergantung bagaimana memaintenence semangat belajar.

tapi, suara "click" itu masih terngiang ngiang loh

oh ia, sebenernya masih ada satu ruangan lagi yang pingin ayu masukin, ruang OK, how does it feel?,,,hemm akankah aku jatuh cinta padanya?

will see

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rumah Bersalin Hj. Srie Dody Gunung Batu Bogor

Kembali Melahirkan di Rumah bersalin H. Srie Dody Gunung Batu

Prosedur Pemberian Obat supositoria