Ujian KMB Profesi 2013

Sekitar satu setengah bulan lalu, aku dan Kak Aci (Profesi 2013, Ekstensi FIK UI 2010) selalu memulai hari untuk dinas pagi, siang, atau malam dengan pertanyaan: "Ini minggu keberapa sih?" "kapan sih KMB selesai", "udah bosen ya, kapan selesai sih nih KMB, lama benget"

detik-detik berganti dengan menit, menit jam, jam hari, hari jadi minggu, dan tepat 12 November 2013 kemarin, kita-mahasiswa Profesi 2013 stase KMB- harus menghadapi Ujian KMB, mata ajar ter-ngeri smester ini dengan 5 SKSnya yang paling lama.

Jadi diawali dengan breafing ujian yang dilaksanakan di RIK UI seminggu sebelumnya, kita dibagi kelompok untuk menentukan tema ujian, ruangan ujian, dan pembimbing Ujian.

waktu itu nama saya disebutkan yang pertama:

"Rahayu, dewi Purnama sari, Widya, Dita, dan Fanuva Rumah sakit Fatmawati lantai 6-neurologi- penguji Pak Masfuri dan Pak Kiwan.

pas dapet info itu, ayu langsung seneng setengah mati, kenapa? entahlah! seperti ada ketertarikan secara personal aja sama neurologi. seneng aja bawaanya, belajar tentang stroke/ CVA. belajar Meningitis. seruu!

setelah itu kita menyiapkan alat dan bahan untuk ujian di Lab RIK lantai 5. baru sadar kalo FIK ok banget dalam persiapan Ujian di rumah sakit. kita menyiapkan semua alat dan bahan semaksimal mungkin, dari set infus, alcohol swab, bengkok, bak spuite, sampi perlak dan underpad juga disiapin. setiap kelompok membawa berkantung-kantung alat dan bahan untuk maksimal dalam ujian, maksimal menggunakan alat dan bahan yang dibutuhkan sesuai dengan teori dalam dunia nyata. dan hal ini hanya nyata saat ujian ya;)

beberapa kelompok yang harus mengunakan alat steril untuk perawatan luka, mengirimkan alat dan bahannya untuk diterilkan terlebih dahulu di RSCM, via kakak ekstensi yang memang kerja di RSCM

setelah selesai menyiapkan alat, ada kuliah bersama bapak CI, pak Kiwan, wakil kepala ruangan lantai 6 Neuro. dannn, kuliah saat itu sangat efektif, maksudnya nggak lama-lama, fokus persiapan ujian, kisi-kisi pertanyaan, dan saran-saran. luar biasa, rasanya setengah persiapan ujian sudah terisi, tinggal mantepin dengan baca-baca buku secara mandiri di rumah.

KMB, Here I am !

Hari yang diserem-in-pun tiba, hari ini memang sengaja ga naik motor sama Kak Aci, edisi ujian ayu pilih berangkat pagi jam 4.30 pagi, naik kereta ke depok baru, terus nongkrong di depan ITC untuk nungguin Deborah.

sepanjang perjalanan disempetin baca resume belajar dirumah, dan pukul 06.30 ayu udah sampe di RSF. disempetin solat duha dulu, terus sempet juga diskusi sama widya,nufa, dan dewi mengenai CVA dan meningitis.

tepat jam 7.30 kita udah ada di lt. 6. Pak Kiwan sudah datang juga

sempet dibikin seneng banget sama Pak kiwan yang menyiapkan tulisan " SEDANG ADA UJIAN FIK UI" yang ditempel di ruang Dokter, kenapa seneng? it's mean pak kiwan mempersiapkan banget kan ujian untuk hari ini, dan bagi ayu itu adalah caring:)

selanjutnya pak Kiwan menyiapkan undian yang isinya bersisi nama pasien, ruangan, diagnosa medis, dan tindakan yang harus dilakukan.

ahnd, here you go! ayu dapet kasus yang nggak pernah ditemui sebelumnya, minimal dipelajari malam sebelumnya, dan nggak mantep penguasaan patoflownya:

Rahayu: Cidera kepala sedang (CKS) medikasi brain act (menyuntikan obat jam 10.00 per IV bolus)

Ohhhh, Myyyyy God! dan di kelompok cuma ayu yang dapet kasus cidera kepala, semntara yang lainnya meningitis dan strok, dan saatnyaa mengarang bebas untuk membuat patoflow!

Jam 9-10 ayu melakukan pengkajian fisik kepada klien, pengjakian neuro muskular dalam batas normal, klien CM, GCS 15, TTV batas normal, keluatan otot 5555 disetiap ekstremitas, pengkajian 12 syaraf kranial tidak menunjukan tanda-tanda patologis, refleks 2+ pada refleks fisiologis, tidak terdapat refleks patologis, cuma ada satu tanda subjektif yang klien katakan " saya pusing sebentar kalo baru bangun tidur", udah itu doang yang mengarah ke penyakit, yang lainnya normal

ya udah gw bingung!

yya udah lah, dengan bekal data pengkajian dan minimal pengetahuan tentang cidera kepala, mulailah menuliskan rencana keperawatan di lembar ujian. isinya mau tau apa? isinya sisa-sisa pengetahuan dan sisa harapan.

tepat jam 12.30, ayu masuk untuk responsi dengan pembimbing akademik dan pembimbing klinik, daftar pertanyaannya antara lain:

1. ceritakan bagaimanan psien anada?

2. sudah berapa hari Klien menglami cidera kepala sampai hari ini?

3. kenapa anda menegakan diagnosa "perfusi jaringan cerebral tidak efektif?, data apa yang menguatkan?

4. bagaimana perjalanannya cidera kepala itu? kenapa klien udema cerebral?

5. masa akut CKS/R itu berapa hari?

6. apa itu falsavah manufer?

7. kenapa klien direikan manitol?

8. pertanyaan mengenai evaluasi diri

dan gw dibabat abis di pertanyaan ke 5, padahal Pak kiwan udah memberikan kode-kode untuk menjawab pertanyaan itu, dengan kode " biasanya klien dilakukan ct-sca lagi pada hari ke 7" ehhh gwnya lemot nggak nangkep kode itu, gw malah jawab 24 jam, kan harusnya 7 hari ya! yah!

setelah makan, tepat jam 15.00 kita dikumpulkan untuk mengetahui hasilnya, seperti layaknnya ajang Indonesian Idol, kita dikomentari satu per satu terlebih dahulu, setelah itu baru diumumkan siapa yang mengulang.

lega, selega leganya lega, Alhamdulillah lulus. no need to remedial, Aha! Nikmat Tuhan mana yang kamu dustakan!

setelah itu, Pak Kiwan memangil kita berlima ke ruangannya, menasehati supaya tidak merasa rendah diri, ujian responsi tadi hanyaa untuk melatih logika dan cara berpikir kritis, yang lulus jangan merasa hebat, karena kalian juga ada salahnya. yang harus kalian lakukan adalah terus belajar dan tetap semangat, Hati-hati di jalan.

satu kata: Caring, itu aja!