Birth Story : Muhammad Fajar Al Furqon

Bismillah

Hari ini Bogor di guyur hujan, tidak terlalu deras, tapi cukup lama durasinya, membuat suasana dingin nan syahdu.

Disamping Bunda ada abang Fatih yang sedang bobo tenang, setelah sehari sebelumnya bobo gelisah akibat batuk, pilek, dan demam.

Diujung sebelah sana, di tempat tidur bayi ada Fajar yg baru saja terlelap setelah menyedot 1 1/2 sajian ASI langsung dari gentongnya.

Siapa itu Fajar? Let me introduce you

Muhammad Fajar Alfurqon


30 Menit setelah dilahirkan, Hai lelaki Ganteng yang ada manis manisnya

Kami berikan Nama kepadamu wahai gentengnya ayah bunda yang kedua. Muhammad dari nama Nabi yang diutus untuk umat Islam, yang insyaAllah kami yakini sebagai nabi yang diutus oleh Allah ke Bumi untuk menyampaikan wahyu dan Risalah Allah. Semoga kami bisa menjadi pengikut Mu yang taat dan mendapatkan syafaat Mu kelak di akhirat. Fajar, karena kau lahir dikala Fajar, pukul 03.40, sebelum subuh, di suasana pagi yang tenang, remang, dan syahdu. Di saat waktu Tahajud masih berlaku, di saat Allah turun ke lngit dunia untuk mengabulkan segala pinta hambanya yang meminta di doa solat malamnya. Dan Al Furqon merupakan nama lain dari Alquran yaitu pembeda antara yg hak dan yang batil. Semoga kau bisa menjadi pemimpin bagi umat muslim dan menjadi pemimpin yang bijaksana. Oh ia, selain itu, Al furqon juga merupakan Masjid di Komplek Kehutan Selakopi, tempat pertama bunda mengkaji ilmu agama, tempat bersejarah buat bunda yang menjadikan bunda sosok saat ini, sangat berkesan.

Baiklah, ditulisan kali ini, izinkan bunda bertutur mengenai peristiwa spuritual bunda melahirkanmu wahai anak, ya, 4 hari lalu, tepatnya 9 Maret 2020 pukul 03.40 kau lahir ke dunia dengan sangat lembutnya. Masih sangat lekat dalam ingatan saat yang sangat mendalam bagi bunda, menjalani persalinan secara sadar dan penuh penghayatan.

INDUKSI ALAMI MEMULAI KONTRAKSI

Minggu 1 Maret 2020 Ayah pulang ke Bogor dari Cirebon setelah satu bulan ga ketemu. Moment ini kami manfaatkan untuk melakukan induksi Alami memulai kelahiran bayi. Pagi2 kami sekeluarga naik mobil ke bundaran Yasmin buat refreshing. Kakak Chacha melukis, Fatih pilih mainan yg dijanjikan ayah akan dibelikan saat Ayah pulang ke Bogor, nenek mencari kado buat saudara di Tohir, andung menjaga nisa, dan bunda makan tauge goreng yang udah jadi foodlist bunda sebelum lahiran. Setelah semua urusan selesai, anak-anak, andung, nenek naik mobil pulang, Ayah sama bunda memilih buat jalan kaki nurunin kepala Bayi dari bunderan yasmin ke Seruni. Power walk sambil ngobrol berdua. Ditengah power walk bunda minta ditemenin ke Toilet masjid, yap terasa banget HIS muncul sampai menekan kandung kemih dan rektum, bundan numpang buang hajat di masjid. Lanjut jalan lagi dan foto di jalan, sampe ke rumah seruni alamak rasanya pegel bgt, tapi seger. HIS hilang saat dibawa istirahat.
Maternity photoshoot with the wild flower

Power walk power walk


Selain power walk, kita juga menempuh jalan sejuta umat menginduksi persalinan. HSI, bisamillah HSI kali ini kami niatkan untuk memulai persalinan. Dikehamilan sebelumnya kami tidak menempuh jalan ini buat induksi alami, maklum LDM dan minim ilmu serta takut mencoba. Nah dikehamilan ke dua ini, kami cukup PD melakukan jalan induksi ini karena sudah mendapat pembekalan di kelas private hypnobirthing sebelumnya.

Bgaimana hasilnya? MasyaAllah ampuh 30 menit setelah selesai bunda merasakan HIS yang berbeda, datanya teratur dan ada rasa mulas khas dismenore haid dirahim sana. MasyaAllah ces pleng. HIS dan mulas berlanjut sampai malam hari, setelah makan malam bunda memilih untuk segera tidur untuk meringankan sensasi kontraksi. Alhamdulillah Masih bisa tidur nyenyak . Dalam hati bertanya, apakah anak ini akan lahir dalam waktu dekat?

HIS HILANG, USG TERAKHIR

Rasa mulas dan kontraksi teratur yang kemarin sore sampai malamn terasa, tiba2 hilang saat bangun tidur. Bunda bisa mwlakukan aktivitas seperti biasa. Wah bunda makin senewen, ohhh ternyata yg kemaren itu masih kontaksi palsu, itu kesimpulan bunda.

Maka agenda hari itu dijalankan dengan penuh semangat. Kami datang ke Faskes tingkat 1 (Klinik zamzam) buat minta rujukan USG ke RSU UMMI di Empang. Setelah mendaftar, Alhamdulillah diberikan kemudahan karena ada temen satu UI yg jadi senior bagian pendaftaran, Rina Siti Robiah, maka sore itu kami mengantre di poli kandungan dr. Astri.

Jam 17.15 kami masuk poli. Didalam kami dianamnesa, dikesempatan itu, bunda cerita mengenai rasa mulas teratur yg sempat datang kemarin. Lalu kami dipersilahkan buat di USG dahulu, lalu akan di lakukan periksa dalam buat memvalidasi apakah telah terjadi pembukaan.

Saat melihat USG, duhhh rasanya terharu, kami lihat tangan kecilmu sedang memegang pipi, kami ditinjukan bagian2 anggota tubuhmu yang alhamdulillah lengkap. Saat memeriksa kepala, kata Dr. Astri gini : seowrtinya sudah ada pembukaan, soalnya kepala sudah terlihat sangat bulat, tandanya kepala sudah fix ngunci di panggul.

CEK DALAM DAN STRIPPING MEMBRANE

Wah, bunda sama Ayah saling tatap, berarti HSI kemarin berhasil buat memulai pembukaan, hihiiy

Dimulailah pengalaman cek dalam, sayangnya kami tidak di inform akan dilakukan sripping membrane, jadi kaget banget.

Pas jari dokter masuk rasanya biasa, dokter memvalidasi benar telah terjadi pebukaan satu longgar, lalu tiba2, jarinya yg tadi kalem tiba2 melalukn gerakan sirkular yang sangat kuat dan rasanya bagai AMCAMAN GUYS, sumvvvvvaaaahh, sakiitt, mulesss, luar biasa, rasanya kaya pembukaan 4 waktu mau melahirkan Fatih

Setelah selesai, dengan wajah merah dan rasa mulas yang terus menerus menyertai walaupun periksa dalam sudah selesai, kami di suruh duduk lagi, katanya barusan telah dilakukan stripping membrane atau membuka mulut rahim dan memisahkannya dengan membrane amnion sebagai induksi persalinan. Kalo kedepannya mules berlanjut dan keluar bloody show berarti persalinan sudah dekat, siap2 aja mungkin satu atau 2 hari lagi akan lahir. Oh ia, tadi bukaanya sudah saya tambahkan yah, sekarang sudah bukaan 2.

Tuwewewew BUKAAN DUA😭

Malam itu ayah pulang ke Cirebon, besok selasa Ayah masuk kerja. Ayu bobo dengan nyeyaknya. Bagun pagi jam 4, ayu mules pingin BAB,,,

Si BAB ga keluar sendirian, dia ajak temennya, mucus plus dan Bloody show yang lumayan banyak,,,mata bunda terbelalak, stripping membrane kemarin benar benar menghancurkan segel rahim alias si Mucus Plug.

AYAH ADA SALAM DARI MUCUS PLUG, AYO PULANG

pagi itu juga ayu kabarin ayah, kirim foto mucus plug yg copot, tidak ingin kecolongan seperti kelahiran pertam yg tidak ditunggui oleh ayah, bunda segera instruksikan ayah pulang pagi itu juga, walaupun rasa mules teratur belum muncul, ya udah pulang aja, coz waktu fatih itu, ayu lahiran 24 jam setelah mucus plug muncul

Maka hari itu, selasa 3 Maret 2020 ayah pulang lagi ke Bogor, cuma ke kantor buat izin secara langsung aja ke bosnya. Jam 3 sore ayah sudah sampe bogor, dia sempetin potong rambut dulu supaya siap menjadi pendamping persalinan yg siap siaga, juga ganteng, hhhaha

Sore itu mamah Yasmin juga datang. Eh kok aku grogi yah ditungguin banyak orang begini. Orang rumah gunung batu juga semua bersiaga. Serius deh mulesnya jadi ga muncul

Besoknya Rabu 4 Maret 2020 dimulai dengan ritual celup celup ayah, bunda, dan Fatih. Lanjut bunda latihan jalan naik turun tangga 20 menit. Ga lama mamah yasmin datang buat menemani kalo2 hari ini Ayu lahiran.

DIA TIDAK MAU LAHIR HARI ITU

kami menunggu, menunggu dan menunggu, tapi rasa mules yang ditunggu tak kunjung datang, rasa kontraksi tidak menguat, tanda persalinan sudah dekat mengabur sedikit- sedikit

Sampai akhirnya sore hari habis solat Ashar kami jalan ke bidan Sri Dody buat konsultasi. Sampai disana ada bidan Vika On duty. Kata bidan Vika, itu bukan tanda persalinan yang valid, mungkin darah yg keluar adalah efek samping dari stripping membrane, buka tanda memasuki masa persalinan.

Kamipun pulang dengan hati mantap, ya, dia tidak akan datang dalam waktu dekat. Hasil konsultasi kami kabarkan ke kekuarga besar

Intinya....bubar...si Ayu belum mau lahiran

Sore itu mamah Yasmin pulang, malamnya Bang Eky kembali ke Cirebon, rumah kembali sepi setelah kehebohan akan melahirkan

Kesimpulan Teh Ningsih adalahh...si ayu menyebarkan berita HoaXπŸ˜…πŸ˜…πŸ˜…

HEDONISME MENJELANG PERSALINAN

Jujur sih kemarin itu merupakan stressor buat Ayu, Ya Allah rasane ga enak pisan yah, nggak puguh gitu. Terasa banget hormon stressnya tinggi didalam tubuh. Padahal buat melahirkan itu yg dibutuhin kan hormon kebahagiaan dan Happy a.k.a hormon Oksitosin.

Tidak mau berlarut dan tenggelam dalam kubangan hormon stress, Kamis 5 Maret 2020 Ayu, teh Ndel, dan Fatih jalan-jalan ke mal BTM Bogor.

Kita ajak main fatih ke Game Master, foto bareng spiderman dan pikachu, makan bakso gundul dan klemons, diakhiri dengan belanja di Ramayana supermrket.

Alhamdulillah shopping emang selalu menjadi moodbooster, pulang jalan2 dari mall kita cuape banget, malem itu kami tidur dengan nyenyak dan lelap.

Jumat, 6 Maret 2020 jam 09.00 pagi Ayu, Fatih dan teh Ndel jalan ke walking tracknya kebun raya bogor. Sepanjang jalan pajajaran dari RS. Siloam sampai tugu kujang kita jalan aga cepat. Siapa yg paling semangat? Jawabanhya adalah Fatih Alkautsar. Dia jalan dan berlari kegirangan sampai susah dihentikan. MasyaAllah...

Disepanjang jalan yg adem, kita foto2 dan menikmati udara segar kaya oksigen dari kebun Raya Bogor. masyaAllah, bunda ngerasa seger banget.

Sampai Tugu kujang, kita naik angkot ke Ramayana Sukasari, lanjut lagi hedonnya, nemenin Fatih main uncle sands, makan makan, dan shopping lagi

Dan sampai rumah dengan kelelahan yang sangat tapi lagi lagi ada rasa bahagia dan senang...

SABTU MINGGU SENDU

kebahagiaan yg membuncah dua hari belakangan tiba2 redup dan pudar saja seketika di hari sabtu dan minggu. Perasaan moodswing tiba2 muncul, dan bawaannya tuh cuma pingin gogoleran

Ditambah suasana hujan dan mendung yang memeluk kota bogor. Makin mager.

Pingin benerin mesin cuci yg rusak, tapi ga tau harus gimana dan hubungi siapa, pokoknya rasanya dua hari itu penuh dengan rasa sedih, telpon ke Bang eky hari minggu sambil nangis nangis minta dibeliin mesin cuci baru, udah kaya Fatih minta dibeliin mobil-mobilan aja

Udah nggak karuan deh rasanya, feeling blue banget, rasanya percis kaya mood swing klo lagi mau dapet Haid.

Minggu malam jam 22.00 telponan sama Ayah Uki, ayah Uki tanya kabar, dan ayu bilang belum ada mules, ya udah kita ngobrol2 biasa aja malem itu, selesai telponan Ayu tidur dengan pulesnya

SENIN DINI HARI, THE SHOW TIME

Si Kuda Tuni lahir pada usia kandungan 39 Minggu 0 hari


Sebelum cerita kronologis showtime, Ayu mau cerita dulu terkait mimpi Ayu pada 7 Maret 2020. Pagi itu dini hari, rasanya sangat nyata. Ada Gathering angkatan 2008, wajah2 yang muncul adalah wajah anak 2008 Smansa Forkom. Kami semua duduk melingkar di bawah sebuah pohon besar, sambil bincang-bincang dan bersenda gurau seperti biasanya.

Lalu diatas pohon yang sangat tinggi diatas kami, ada Iebon😭 dia duduk sendiri diatas salah satu dahan, sambil menatap kami bersenda gurau, ia tersenyum seperti ikut dalam alur kebersamaan.

Sampai suatu saat Ayu naik tangga menghampiri iebon yang ada diatas pohon sana, lalu duduk disebelah Iebon, seperti biasa kami bercakap cakap dengan asiknya. Lalu Iebon mengeluarkan roti dari dalam saku bajunya. Katanya : " Ayu ini buat Ayu, maaf yah topingnya udah ga ada"
Lalu ku jawab "ih tau aja lw bon, gw laper banget"

Setelah mendapat roti dari iebon, Ayu turun dari pohon tinggi, tapi nggak lewat tangga pas Ayu naik, Ayu malah menjatuhkan diri dari dahan tempat kami duduk. Rasanya sangat nyata. Rasanya seperti naik kora-kora duduk paling belakang dan posisi turun, rasanya percis kaya gitu pas menjatuhkan diri. Lalu iebon ngomong lagi, katanya: "Pasrahin aja Yu"

Lalu mendengar pesan iebon tadi, Ayu yang tadinya tegang, lalu melemaskan otot-otot, dan benar saja, Ayu bisa menapak ke bumi lagi dengan sangat mulus dengan kaki pertama penyentuh tanah...lalu Ayu terbangun sambil langsung berdoa buat Almarhumah Iebon di alam kubur sana.

***

MasyaAllah Bon, kamu teh baik pisan yah, udah beda dimensi aja masih banget perhatian ke Ayu,-sambil Cirembay euy nulis ini-

Kamu kasih roti, kaya Maya, itu perlambang support tenanga buat lahiran

Sama sebuah pesan yang sangat dalam " pasrahin aja"

Ok Bon, InsyaAllah, makasih supportnya

***
Ok lanjut ke cerita kronologis kelahiran

Setelah ngobrol sama Bang Eky via telpon, Ayu mulai tidur, alhamdulillah tidurnya nyenyak banget, Alhamdulillah

Jam 00.30 dini hari, Ayu mimpi, Ya Ampun mimpinya jorok lagi, hahahahh, Rasanya tuh ada yg mendesak memasuki area dibawah sana, lalu ayu bangun, sambil Istigfar, duhh mimpi macam apa itu

Taunya pas dipikir-pikir mimpi itu tuh interpretasi otak karena ada kepala bayi yg mulai turun ke pintu keluar

Seperti biasa, jam segitu Ayu BAK, lalu kembali tidur. Tapi ga bisa tidur. Ada rasa yg ayu kenali, rasa yg hampir 3 tahun lalu pernah Ayu rasakan saat akan melahirkan fatih, tapi Ayu Ragu, Apakah ini kontraksi? Karena rasanya masih sangat halus dan sopan, masih sangat samar, masih perlu konsentrasi tinggi dalam memahaminya

Mau lanjut tidur, tapi ga bisa karena rasa itu ga cuma sekali datang, tapi dia datang teratur, sekitar 10 menit sekali rasa khas dismenore mau haid datang dengan lembut dan sopan

Jam 01.00 telpon Bang Eky, Bang Rasanya kontraksi sudah mulai datang, Abang pulang yah, lalu ayu kirimkan hasil pemantauan kontaksi melalui Applikasi ke Bang Eky plus advice yg muncul dari aplikasi tersebut

Aplikasi: contractions, ini saat gelombang cinta datang setiap 8 menit sekali dengan durasi Rata2 40 detik sekali datang

Advice dari applikasi saat kontraksi masih 8 menit sekali


Jam 01.30 kontraksi itu semakin kentara, ga perlu konsentrasi lagi buat ngerasainnya. Langsung aja telpon bang Eky lagi untuk pulang, Ayu juga langsung WA Bidan Nisa, Bidan konsul Hypnobirthing kesayangan. Alhamdulillahnya teh Nisa lagi dinas Malam, jadi pas Ayu WA langsung di balas

Katanya : "wah udah siaga 1 nih, ya udah hubungi suami langsung pulang aja"

Ok siap, Ayu langsung hubungi bang Eky dan bilang kalo kontraksi mau lahiran sudah datang, aku akan lahiran dalam waktu dekat, segera pulang ayah

Selanjutnya ayu mulai rapihin dan cek ulang koper lahiran, dokumen2 yg masih tercecer diluar dimasukan, ember buat baju kotor berdarah2, kendil Ari disiapkan berjejer rapih di ruang tamu. Lalu Ayu Ambil Air Wudhu, dan duduk buat kupas 1 buah Apel. Tadinya mau makan sop Ayam sama nasi, tapi inget pesan bidan Henny instruktur senam hamil, kalo mau lahiran baiknya makan makanan yang mudah dicerna, jangan yang susah, misalnya kaya salad, buah-buahan, kacang2an. Jangan mkan nasi padang pakai jengkol😁

Setelah makan satu buah Apel, ayu masuk ke kamar mamah buat ambil mukena dan sajadah, Ayu mau solat Tahajud, mungkin ini bakal jadi solat terakhir sebelum Nifas. Mamah sempat nanya jam, Ayu bilang "jam 02.00 pagi mah, ini ayu mau solat Tahajud"

Sengaja ga bilang2 dulu ke Mamah, biar ga pada panik. mamah Lanjut tidur, Ayu solat TajahΓΊd di ruang tamu, nah saat rokaat ke dua solat gelombang cinta mulai terasa aduhai, ayu duduk tasyahud akhir sambil kelojotan menahan kontraksi. Lanjut buru2 solat witir 1 rokaat.
Selesai itu, Ayu siap siap, pakai baju bagus, siapin kerudung, pakai lipstik, siapin kaos kaki, pakai pembalut mengantisipasi ada bloddy show, tapi uniknya di kelahiran ke 2 ini belum ada darah yang keluar sedikitpun walaupun kontraksinyabsudah aduhai

Merasakan gelombang cinta sambil beraktivitas, lalu diam dan berpegangan suatu objek sambil menggoyang goyangkan pinggul ternyata membuat proses kontraksi tidak terlalu terasa menyakitkan. Jadi otak tidak fokus pada rasa sakit, tapi terbagi fokus dengan kegiatan yang kita lakukan.

Perasaan saat ini terasa sangat syahdu dan penuh kesadaran, penuh penghayatan. Awakening birthing, I can control myself. Di udara sejuk dini hari, cahaya remang, sendirian, semua proses ini terasa sangt syahdu, semua proses spritual ini terasa indah dan penuh penghayatan, penuh kesadaran. Ternyata Ayu suka dengan suasa melahirkan seperti ini, so quite, hanya ada aku, bayi, dan Allah menemani. Nikmat sekali. Betul, bahwa fitrah melahirkan itu begitu adanya, bukan di tempat yg terang, ramai, banyak orang, banyak alat terpasang, riweh, repot, panik....

Pukul 02.30 kontraksi datang sudah menyerupai badai, menerjang semua sendi dan otot dalam tubuh dengan sensasi kuat, sangat kuat, setiap dia datang, Ayu berpegangan ke apapun objek yang terlihat, lalu mulai memutar panggul sambil beristigfar, berzikir, dan bersalawat.
Di jam dinding sudah terbaca bahwa gelombang cinta sudah datang 5 menit sekali dengan frekuensi 40-60 menit. Instingku bilang kalo harus segera bangunin mamah dan bapak buat anterin Ayu ke Bidan. Tapi masih Ayu Deleyed lagi 15 menit buat pake krudung, kaos kaki, siapin sandal, dan recheck ulang. Jam 02.45 Ayu Bangunin Bapak pelan2 supaya beliau nggak loncat kaget. Dengan kesadaran belum 100% Bapak mbangunin mamah.

Lalu gelombang cinta datang lagi, menghantam lebih lama, lebih kuat, lebih dari sebelumnya. Sementra mamah dan bapak sibuk gantian masuk ke kamar Mandi. Bahkan bapak sempet mandi dulu. Kalo nggak menguasai napas dan menerapkan hypnobirthing, disaat kontraksi maksimal gini maunya tuh teriak sambil bentak bentak bilang " Mamah Bapak Cepetan, jangan lama lama!!!!!!!" Tapi untungnya masih bisa menguasai diri, ya udah dibawa santai aja, ayu goyang2 lagi sambil selfi-selfi, mengalihkan fokus otak dari rasa nyeri kontraksi, mengabadikan gambar wajah saat kontraksi pada pembukaan besar, berusaha senyum.
Ini pas kontraksi udah 5 menit sekali, udah "enak" banget rasanya, sangkin "enak"nya itu muka sampe bengep-bengep, seluruh sendi, otot, ligament, berkontraksi kuat


Untungnya mamah dan bapak sudah siap 15 menit kemudian, sebelum berangkat, mamah sempat memberikanku segelas air putih, air doa dan zikirnya selama ini untuk kelancaran persalinan anak bungsunya ini. Tak lupa Ayu titipkan Fatih ke Uwa Deli. Teh Ndel melepas kamu pergi ke Bidan.

Rumah letaknya hanya 30 meter dari jalan raya, Alhamdulillahnya angkot beroprasi 24 jam di dekat kami, jadi tidak khawatir dengan angkutan, lagipula letak bidan srie Dodi hanya 500 meter saja dari rumah.

Mamah menanyakan kesanggupanku buat jalan saja ke bidan, mengingat dulu waktu mau lahiran Fatih 3 tahun lalu, aku berjalan kaki ke bidan. Tapi yang sekarang ini aku memutuskan buat naik angkot saja ke bidan yg cuma berjarak 500 meter itu, udah ga sanggup jalan. Ditengah jalan kaki menuju gapura Gang, kontraksi menghantam lagi, ga bisa jalan, cuma bisa meng "eh eh eh" selama 1 menit, mamah dan bapak nungguin. Setelah gelombang hilang buru2 jalan ke depan gang, Bapak ngeberentiin mobil yg angkot ciomas yg beda arah, sang supir segera sigap mutar balik. Di dalam angkot sekali lagi gelombang cinta datang. Cuma bisa ngencengin pijakn kaki ke lantai angkot. 5 menit kemudian kita sudah sampai didepan pintu klinik bidan dan mencet bel.

Bidan Vika datang membuka pintu. Aku langsung menuju ke ruang pemeriksaan. Jam di dinding menunjukan pukul 03.15. aku di cek Tensinya, menunjukan angka 131/80, tensi tinggi khas ibu yg menahan nyeri kontraksi. Lalu di cek denyut jantung bayi dengan alat doppler, alhamdulillah detakannya masih reguler dan normal.

Lalu bidan senior yg Ayu tuliskan di Birth plan sebagai penolong persalinn datang, ia Bidan Srie Doddy. Dengan wajah teduhnya dia izin buat periksa dalam. Lalu katanya

"Wah geus lengkap ieu mah"

Mendengar itu, seperti ada pelepasan otot dasar panggul yg tadi ayu tahan, seketika ada blood yg terasa mengalir deras dibawah sana. Kontraksi datang lebih rapat dengan jeda singkat, mungkin sudah 2-3 menit sekali datangnya.

Segera kami ke kamar rawat buat berganti pakaian, nah di kamar rawat ini tiba-tiba perasaan ingin meneran muncul, refleks tak tertahankan, dan Ayu meneran di kamar rawat sambil berdiri, bukan kepala bayi yg keluar, tapi πŸ˜πŸ˜πŸ˜πŸ˜πŸ’©πŸ’©πŸ’©πŸ’©πŸ’©πŸ’©πŸ’©

Hampura nya Bu BidanπŸ’©πŸ’©πŸ’©πŸ™ˆπŸ™‰πŸ™ŠπŸ’©πŸ’©πŸ’©

Segera setelah tragedi πŸ’©, ayu dipandu Bu Bidan Srie Dody dan bidan vika jalan ke ruang bersalin. Ayu naik ke atas brankar lahiran. Posisi siap lithotomi. Terus buat memastikan Ayu sempet nanya lagi ke Bidan Srie Dody " Bu udah boleh ngeden?"

"Ia sok boleh"

Denger aba-aba gitu, seluruh tubuh dalam kondisi ready nungguin kontraksi datang.

Saat yg ditunggu datang, langsung deh push push sambung napas push push kontraksi hilang, napas biasa

Setelah mengedan pertama, terasa Bidan Srie Melakukan Amniotomy, Air ketuban terasa panas mengalir. Setelah amniotomy dilakukan kontraksi makin rapat, sempat terasa ada rasa panas dibawah sana. Ternyata itu bagian kepala bayi paling besar sedang keluar. Dan rasa panasnya khas seperti ada rupture, persalinan ke 2 ini Bidan Sri tidak melakukan episotomy seperti dulu. Tapi terjadi rupture alami sekitar 2-3 jahitan.

Alhamdulillahnya, puji dan syukur, atas izin Allah yg mengabulkan doa doa orang tersayang agar Ayu diberikan kemudahan dalam proses persalinan. Proses push sekuat tenanga hanya dilakukan 3 kali. Sangat cepat dan singkat. Disela sela push yg kali ini terasa seperti sprint, rasa haus luar biasa muncul

Ada sedikit keinginan terbersit, coba disamping sini ada Ayah, mungkin aku bisa minta tolong Ayah buat ambilin minum. Tapi perasaan itu cuma sekilas aja kok, alhamdulillah masih diksih kemampuan ambil minum sendiri.

3 kali push kepala bayi sudah keluar, Ayu di larang mengedan lagi, selanjutnya bidan melakukan manuver pengeluaran bahu, badan dan kaki, tapi aku perhatikan manuvernya aga berbeda, lebih riweh gitu kelihatannya, What happen?

Alhamdulilah pukul 03.40 bayi lahir dengan tangisan yang sangat sopan dan kalem. Tangisan kalem banget, bukan yang nangis jerit-jerit kenceng gitu. Tapi Apgarnya 9 Alhamdulillah, Hanya saja bayi ini hadir ke dunia dengan sangat tenang dan kalem itu kesanku.

Segera bayi ditangkupkan di dada untuk dilakukan IMD. Reaksi pertama ketemu Anak ini adalah : MasyaAllah Nak, kamu kok manis bangetπŸ˜€. Selama IMD bunda berzikir bersama ade yg masih Fase I IMD di dada.

Selanjutnya Bidan srie memotong Tali pusat dan vika menyuntikan oksitosin 1 amp dipaha sebelah kiri. 5 menit kemudia placenta lahir. Hal yg tidak biasa dan baru dirasakan adalah, setelah bidan melakukan hecting dalam pada rupture alami yg terjadi, aku disarankan santai, jangan ditahan, tanpa aba-aba bidan sri melakukan eksplorasi sebanyak 3 kali ke dalam rahim. Ya Allah begini rasanya di explore. Rasanya kaya ada badan bayi yg mau keluar lagi. 3 kali eksplore terasa ada banyak sekali darah yg tersapu keluar rahim. Hemmm mungkin bidan sedang memastikan tidak ada sisa placenta yg masih tersangkut didalam sana sehingga resiko perdarahan post partum tidak terjadi.

Fiuhhh...untung cuma diexplore 3 kali. Selesai explore, bidan lanjut hecting luar, cuma dikit, mungkin 2 atau 3 hecting saja. Setelah itu Ayu dibantu KDMnya.

Bayi diminta sebentar untuk di ukur-ukur. Bayi yang ada manis-manisnya ini lahir dengan BB 3300 gram, PB 48 cm, LK 31 cm, Aphgar 9. Alhamdulillah. Pukul 04.00 semua proses selesai, ingat sekali kata bidan Sri:

" Ngan satengah jam nya, tiasa saur heula"

Setelah itu dengan berjalan kaki Ayu pindah dari ruang bersalin ke kamar rawat. Mamah sama bapak menyambut dengan gembira. Ga lama bayi datang dengan pakaian dan topi, lalu bayi ini diazankan dan diiqomatkan oleh kakeknya.

Selamat datang sayang, selamat datang di dunia

Setelah itu azan subuh berkumandang, Mamah dan bapak pamit buat solat dan urus Ari-ari buat dikubur. Bunda dan adiknya fatih lanjut IMD, ngedate berdua saja untuk pertama kalinya sama cowok kecil ini.

Jam 6 Andung datang, sambil ngobrol sama andung Ayu makan pagi dengan gragasnya, sungguh lapar sekali aku dibuatnya. Setelah itu ayu dipersilahkan untuk mandi. Mandi besarlah dengan semangat dan tanpa perasaan apa2. Tapi karena mandinya kelamaan, diakhir mandi setelah berpakain, ayu mau pingsan dong, sudah berkunang-kunang dan kuping berdenging. Segera keluar dari kamar mandi dan naik ke tempat tidur.

Ayu langsung tidur pulas. Bangun2 jam 08.00 pagi Ayah Eky sudah ada disamping, ia memberikan selamat dan kami melakukan ritual teletubbies, sambil saling tersenyum. Kali ini ga ada rasa sesal seperti dulu. Kali ini kami berdua sudah iklas dan menerima resiko tidak dapat bersama saat proses melahirkan. Alhamdulillah berarti sudah makin dewasa. Sudah paham dengan resiko dan konsekuensi LDM. Saat itu cuma ada rasa bahagia, kami di hujani lagi oleh rasa bahagia punya anak, MasyaAllah Tabarakallah. Oksitosin makin keluar saat ayah bisik

"Makin sayang sama Bunda"

😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍
Fajar Usia 5 hari, menyambut hari jumat pertama dalam hidup

Newborn Babywearing 2 hari menggunakan Ringsking dari The Nest, hadiah dari Mak Murni

First Family Picture, yeeey ber-4. Lagi kontrol 1 minggu kd Bidan Srie Doddy

Mau pulang setelah rawat sehari semalam di RB Srie. Dody

Abang Fatih Foto pertama bareng Ade Fajar

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rumah Bersalin Hj. Srie Dody Gunung Batu Bogor

Kembali Melahirkan di Rumah bersalin H. Srie Dody Gunung Batu

Bapakku