Ramadhan di kota Cirebon


Cirebon, apa yang dipikirkan saat mendengar kota ini, yap udang, pasti udang:)
atau panas ya, kemaren waktu ngekos di tengah kota cirebon rasanya memang panas sekali, tapi sekarang kami mengontrak di kota kabupaten, dan rasanya lebih sejuk dan adem, hampir sama lah kaya kota Bogor, jadi pas Ramadhan ini panas matahari tidak terlalu berpengaruh.

terus, bener banget kalo di Cirebon itu kota udang, saya biasanya dengan mudah menemukan tungkang sayur dekat rumah jual uang yang bagus-bagus dan segar-segar, rasanya manis saat dimasak. harganya tidak terlalu mahal, dengan ukuran kecil, yang cocok dibikin sambal balado udang, harganya cuma Rp 4000 per 1/4 kilo. kalo yang ukuran besar sampai jumbo, harganya 12,500 per 1/4 kilo. jadi, selama Ramadhan ini saya sering masak udang, heheh

nah, seperti di kota-kota lainnya, kalau lagi sahur akan ada segerombolan anak-anak usia SD yang memankan alat musih buatan sendiri, biasanya alat musih tabuh lalu mereka berkeliling komplek untuk membangunkan warga, muai dari jam 2 pagi, dan mereka mutar sampai dua kali didepan rumah, suaranya riuh sekali, efektif untuk membangunkan orang-orang yang tidur lelap.

Nah untuk beribadah kota ini cukup kondusif dan mendukung suasana Ramadhan ini. Alhamdulillah aku ngerasa warga kota ini punya budaya islami, jadi kalau au solat dimasjid-masjid yang ada di kota ini suasananya syahdu dan adem banget. Alhamdulillah

sekian dulu reviw tentang kota cirebonnya:) 





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rumah Bersalin Hj. Srie Dody Gunung Batu Bogor

Kembali Melahirkan di Rumah bersalin H. Srie Dody Gunung Batu

Kontrol Hamil ke Puskesmas