Kami tahlilan dihari Easter

Assalamualaikum Wr Wb,,


saya baru kembali menulis lagi, coz dua minggu ini ada suatu acara yang menyedot perkatian seluruh mahasiswa IELSP,,,mau tau apa? sabar, nanti saya akan tulis acaranya.

cuaca diluar sana sekitar 38 derajat selcius, cukup panas, sampai-sampai retsleting tas saya panas,,fiuhhh...namanya juga gurun.

oh ia, dua malam ini saya nginep dirumah Mira Karina, coz hostfamilinya lagi ke Meksiko, tadi malam kami bakar ikan, bikin alpukat susu, telur goreng rafiolli, dll, dan semua bahannya kami dapat dari mana??? dari kulkasnya Hostfamily Mira,,,bukannya nyuri yah, tapi kami memamg sufh diberikan izin untuk mengekplor semua bahan makanan semau kami,,jika tidak ada halangan, nanti malam akan membuat lempah kuning, makanan khas bangka balitung, daerah asanya Mira karina.

Ok, apa yang akan diceritakan ditulisan ini? 

saya aakan menulis tentang pengalaman kami datang ke acara tahlilan keluarga Indonesia di Arizona, Amerika.

hari itu orang Amerika sedang merayakan Ester alias paskah, dan mereka merayakan dengan berkumpul dengan keluarga di taman-taman kota, sembari bbq-an atau sembari main di tempat bermain taman, yang pasti hari itu sangat ramai, beda dari biasanya.

seperti biasa, kami mahasiswa Muslim selalu punya acara sendiri, hari ini setelah latihan tari Indang untuk Indonesian Day kita-saya, ridwan, ilif, erna, mira, mira, dan Indah- memutuskan untuk datang ke acara undangan tahlilan di Chendler.

sempat salah jalan dan salah no. rumah, setelah hampir putus asa karena hari itu sangat panas dan kita belum makan, akhirnya setelah berkeliling selamat 30-45 menit, akhirnya kami menemukan rumah yang kami tuju, Rumah Ibu Nurma, sesepuh orang Indonesia di Arizona.

sayang seribu sayang, saat kami datang baca yasin baru selesai, nggak apa-apa deh, yang penting kan silaturahminya, seperti biasa, saya selalu merasa bahagia setengah mati saat bertemu dengan mereka orang indonesia di Amerika, mereka seperti layaknya keluarga, mereka sangat mengayomi dan menganggap kami sebagai anak, sangat bahagia, sangat gembira

terlebih teman kami yang bernama ridwan Eka putra, dia berasal dari maninjau Sumatra Utara, saat bertemu dengan keluarga Indonesia disana, dia langsung cari orang awak yang bisa ngomong bahasa padang, kangen katanya untuk ngomong padang.

dan hal yang paling kami tunggu-tunggu dari kumpul-kumpul sama orang Indoesia adalah makanannya. SUMPAH itu bikin kami suenungggg banget, jujur aja, saya saat itu lagi bosen banget sama makanan amerika yang ---hemmm---yah begitulah

disama kami dapat suguhan bubur manis campur dengan kuah gula merah dan santan, martabak manis kecil, gorengan, dan sebuah kotak yang sangat manis,,,

kotak yang cukup besar kalo dibandingin dengan kotak kue abis tahlilan di Indonesia itu diikat dengan saputangan dan ucapan Thank You dari tuan rumah, aku sudah tebaik isinya pasti harta karun,,,KUE-KUE Indonesia.

Nah pas mau pulang, kita diundang sama pah Budi untuk main ke rumahnya di Chendler, lingkungan mewah dan borjuis Arizona, kereeeen banget, kami disambut hangat oleh pasangan Indoesia-Amerika ini, kami dipersilahkan ambil jeruk manis dipohon jeruk belakang rumahnya sebanyak mungkin. setelah itu kita ngobrol-ngobrol panjang lebar tentang keluarga pak budi, dan pembicaraan ini diakhiri dengan statemen dari Pak budi seperti ini:
"kalo ada masalah atau butuh bantuan, jangan segan-segan bilang sama saya"

Terima kasih ya Allah memberikan saya dan temen-teman keluarga yang sangat baik disini, memang kelhilangan kehangatan keluarga di Indonesia, tapi kami dapat sedikit gantinya, keluarga Indonesia di Arizona

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rumah Bersalin Hj. Srie Dody Gunung Batu Bogor

Kembali Melahirkan di Rumah bersalin H. Srie Dody Gunung Batu

Kontrol Hamil ke Puskesmas