PACU--post anastesi care unit

Ok Ayu,,saatnya beraksi sebagai seorang perawat, bersedia, siap, YA....
Mata ajar menantang semester ini, yang lagi, sangat seru adalah praktik keperawatan dewasa II

Sudah mabok dengan teori, ini saatnya praktik, tancap!!

Sebelum dapet pengumuman tempat dinas, kelompokku terdiri dari 5 orang dengan huruf depan nama masing-masing P ,R,dan S dapet tugas mencari 2  orang ibu hamil, dan sumpah lohh, cari ibu hamil, usia 32 minggu, dan mau kita-mahasiswa- periksa itu cukup bikin muter otak. Ada yang bersedia, tapi ga cocok harga, ada yang mau, tinggal itungan hari mau melahirkan-kalo melahirkan di FIK gimana?-kakak saya usia kandungannya baru 24 minggu, dan hampir buntu, akhirnya tetangga salah satu saudara kelompok kami bersedia, Alhammdulillah^^

Pegang perut ibu hamil, cek dimana posisi kepala, ekstremitas, punggung, seberapa besar fundus uteri, usia gestasi, potensial preeklamsi, dll

Seru banget bisa jadi pemeriksa ibu hamil, menjadi supporting system bagi ibu hamil, seeruuu

Seminggu kemudian kita dapet tempat dinas, Rumah sakit islam cempaka putih jakarta timur
Kesan pertama pas datang kesana tuh,,,profesional,,mau mau mau kerja ditempat yang punya integritas tinggi kaya RSIJ cempaka putih, yang bikin terkesan adalah SOP tentang aplikasi perilaku islami, dimana kita harus mengintegrasikan perilaku islami, seperti salam, baca doa, solat, dzikir dll dengan standarisasi medis yang udah nge-ISO

Day-1
Perkenalan rumah sakit secara umum, dan penempatan, kelompok P,R,S dapet ruang marwah bawah,yaitu ruangan kelas 2 dan 3 bayar mandiri tanpa bantuan pemerintah, dan khusus akhwat

Day-2
Kepala ruang membagi tim 2-1-2, dan ayu kebagian di tim 2, SENDIRIAN-,-
Tugas pertama yang ayu dapet adalah, memberikan mengoplos antibiotik dengan 10 cc aquadest, yap berhasil alias berjalan mulus
“kak ini udah dioplos”
“ya kasih ke pasien! Bisa ga?”
Kesempatan emas kaya gini masa ditolak, tapi aga sedikit ragu sama kemampuan diri, secara kalo nyuntik ke tangan Phamtom doang selama ini, tapi,,,lw harus bisa Yu, itu yang ada diotak..
“bisa Mbak” sembari cengar cengir
Tak seperti mengoplos obat, berjalan lancar dan mulus, untuk prosedur yang satu ini endinya nggak banget, 8 cc udah masuk tuh ke pembuluh darah , di riingi rintihan dan ringisan pasien yang kesakitan, lalu tiba-tiba...CRET,,,dua CC terakhir muncrat ke muka pasien
Bleng, sumpah bleng banget, pelajaran keperawatan 2 tahun ini BUYAR begitu aja, langsung muncul pikiran-pikiran negatif,,,aduh bisa ga nih jadi perawat??
Nggak usah diterusin deh ceritanya, aku tak  kuasa mengenang kejadian buruk itu

Day -4
  Yang jadi pengalaman berharga adalah, dapet kesempatan pasang nasogastric tube ke klien dengan tingkat kesadaran rendah, pengalaman berharga banget deh.
Pas masukin selang lewat hidung kesannya kita sebagai perawat itu menyakiti, menyiksa, dan menganiyaya klien, karena pemberontakan pasti terjadi, pasti rasanya nggak nyaman lobang idung sekecil gitu dimasukin selang, nyeri, pedih, geli, bahkan peresiko menhambat saluran pernapasan, tapi kata kepala ruangan, justri kita akan sangat tega kalo membiarkan klien kekuarangaan nutrisi gara-gara nggak bisa makan akibat penurunan kesadaran..

Hemmm logika yang terbalik buat calon perawat kaya saya...

Last day
Dapet kesempatan menengok ruang PACU alias post anastesi care unit atau tempat orang-orang yang abis oprasi ditempatkan sampai siuman dan bisa ditransfer ke ruang rawat, satu kata deh buat PACU,,,gw pingin kerja diruang PACU,,Amin
 
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rumah Bersalin Hj. Srie Dody Gunung Batu Bogor

Kembali Melahirkan di Rumah bersalin H. Srie Dody Gunung Batu

Kontrol Hamil ke Puskesmas