sakit di America

"Ayu,,,ayu,,,knok knok knok"
"ayu come on, its time to go"
"Ayu...Ayu"

suaranya Carmen langsung memunculkan kesadaran, oh tidak, aku kesiangan!!!


padahal computer orientation jam 8, dan sekarang jam 7.30,,,

ini terjadi akibat batuk ayu yang semakin parah, dan membuat ayu nggak bisa tidur semaleman

kata carmen, ayu harus ke dokter, segera hubungi Amy

maka, dengan kondisi yang sangat-sangat memprihatinkan, mata merah berair, kepala pusing keleyengan, batuk batuk, ayu nelpun Amy

so, ayu harus ke kampus, tapi OMG, aku harus naik bus, untung Carmen udah nerangin semalem cara naik bus, alhamdulillah deh aku bisa naik bus dengan selamat, walaupun awalnya agak bingung untuk nyebrang atau tidak, salah masukin kartu, bingung untuk ngestopnya, tapi aku belajar banyak dari kejadian ini, jari merasa tertantang untuk naik bus lagi ntar-ntar

sekitar jam 9.30 aku betemu Amy, masih nggak mudeng sebenernya dia ngomong apa, cuma stay cool aja senyum senyum dan minta diulang setiap Amy nanya, hehe

nih pengalaman ajibon
nyobain gimana sih diberikan perawatan medis di amerika, walaupun cuma di Univ' clinic

DAHSYAT

pertama kita ditanya personal data dan keluhan utama sama recepsionis, terus tunggu nama kita dipanggil, terus masuk ruang Acute bla bla bla room. nah, di ruangan itu kita bakal di assessment sama nurse, apa aja?
tanda-tanda vital pastinya, 
1. 
karena ayu sakitnya pernapasan, ujung jari dicantolin respirometri, this is my firs time to see and use this kind of medical tool, so cool
2. perawat yang baikpun menyuruhku mengulum termometer digital disublingual, amazing
3. lantar mengukur tekanan darah
4. lalu disuruhnya saya duduk tegank, dicontohkan untuk melakukan sesuatu, yaitu melakukan hembusan sekuat tenaga pada respirometri, dahsyat

oh ia hampir lupa,sebelum dikaji, ayu diukur berat badanya untuk menentukan dosis obat.
selesai assessment, nurse negro tersebut keluar, lantas datanglah dokter keturunan India. dari hasil assessment yg dilakukan perawat, sang dokter menyimpulkan, sambil melakukan sedikit assessment tambahan yang dibutuhkan, dan disimpulkanlah, ternyata aku mengidap acute bronchitis. yang lucunya, sang dokter butuh waktu lama untuk menentukan dosis obat, coz umur ayu udah tua tapi jika dilihat dari berat badan dan tingginya, dosis obat yang diberikan setara dengan anak-anak Amerika, hahahaha

setelah itu, kami diantar menuju pharmacy, ambil onat ceritanya, betapa kagetnya ayu, ternyata ayu dapet obat jenis aerosol, sush kind of athsmatic patient, dan aku harus menggunakan aerosol tersebut selamat 10-14 hari. 

serius banget yah, nggak kaya di Indonesia yang kalo ayu sakit kaya gini paling cuma ditensi udah gitu dikasih beberapa obat generik tanpa merk

nah pas terakhirnya ayu bisa nyimpulin kenapa pemeriksaan di Maerika sama di Indonesia beda,,,

bill di Amerika= 40 dollar which mean 400 ribu
Bill di Indonesia= Free

Wahhh lebih milih indonesia deh

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rumah Bersalin Hj. Srie Dody Gunung Batu Bogor

Kembali Melahirkan di Rumah bersalin H. Srie Dody Gunung Batu

Kontrol Hamil ke Puskesmas